Rabu, 21 Desember 2011

John Hugo Silalahi, Ketua Umum PDT 2011

PESTA Danau Toba 2011 yang akan diselenggarakan mulai 27 hingga 30 Desember mendatang, diperkirakan berlangsung seru, meriah bahkan spektakular. Ini barangkali bisa diperkirakan, karena pelaksanaannya dipercayakan kepada orang-orang yang dinilai punya kredibilitas, kapasitas dan kapabilitas yang aduhai meyakinkan. Di antaranya ada Sophar Siburian, Marasal Hutasoit, Oloan Simbolon plus Nurlisa Ginting. Dan semuanya, apalagi karena dipimpin oleh John Hugo Silalahi sebagai Ketua Umum Panitia Pelaksana. Di Sumatera Utara nama-nama itu dikenal cukup memiliki itikad baik untuk memajukan industri pariwisata. Selain, nama-nama itu diyakini memiliki kemampuan yang handal dan tangguh.
John Hugo sendiri yang anak Siantar, memulai debutnya sebagai Pegawai Negeri Sipil golongan rendah di Cabang Dinas Kehutanan IV Sumatera Utara yang berkantor di Simalungun. Maklum, waktu itu dia hanya tamatan SMA meskipun saat menjadi PNS diapun mengikuti perkulihan di Fakultas Pertanian Universitas Simalungun. Di zaman akhir orde baru, Hugo pun hengkang sebagai PNS dan memulai terjun ke dunia politik praktis. Dengan mulus dia berhasil menjadi Bendahara Partai Golkar Simalungun yang waktu itu dipimpin Syahmidun Saragih sebagai Ketua.
Zaman reformasi membawa keberuntungan bagi orang yang ramah, penuh perhatian dan peduli kepada siapa saja ini. Saat dia menjadi anggota DPRD Simalungun dan Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 memungkinkan siapa saja bisa dicalonkan menjadi Kepala Daaerah, Hugo pun cemerlang menduduki singgasana kekuasaan sebagai Simalungun 1 menggantikan almarhum Djabanten Damanik. Pemilihan Bupati Simalungun yang waktu itu masih dilakukan DPRD mampu dimenangkan Hugo dengan telak. Padahal, lawan tandingnya waktu itu ada orang sekaliber Zulkarnaen Damanik. Zul harus bertekuk lutut, dan kembali ke Pempropsu dengan tangan kosong.
Dasar orang yang diberkati Tuhan, saat memimpin Simalungun sebagai Bupati, John Hugo dinilai piawai, cerdas dan cemerlang. Padahal waktu itu, maklum saja masa-masa awal reformasi. Siapa saja bisa bilang apa dan siapa saja juga bisa berbuat apa. Namun, sepanjang kepemimpinannya, Simalungun memang kondusif, aman tenteram, loh jinawi. Hugo memang pintar, cerdas dan lihai untuk mendekati sekaligus menaklukkan lawan-lawan politiknya. Jadilah dia sebagai seorang pemimpin yang disegani lawan dan dihormati kawan.
Maka selama dipimpin Hugo sebagai Bupati, Simalungun pun bergerak cepat dalam melodi pembangunan. Kepiawaiannya mengajak peran serta masyarakat yang aduhai, sampai sekarang belum dimiliki oleh dua penggantinya.Kelebihan dan kemampuan Hugo memimpin Kabupaten Simalungun antara lain adalah peran serta masyarakatnya untuk bersama-sama dengan pemerintah daerah saling bahu membahu berpacu menjalankan roda pembangunan.
John Hugo itu memang seorang yang kreatif, aktif, inovatif juga aspiratif. Kelebihannya dibanding dua penggantinya sebagai Bupati Simalungun adalah kemauannya untuk mendengar ssuara anak negeri atau siapa saja. Dia juga pendengar yang baik, tak pernah menunjukkan bahwa dia seorang penguasa. Bahkan, nyaris tak ada hari berlalu sebelum dia berbaur secara langsung dengan anak negeri yang dipimpinnya. Dimana, ketika dia berada di tengah anak negeri tak ada jurang pemisah yang menganga. Hugo akan lebih banyak mendengar dan mendengar. Setelah itu, dia pun merenung-renungkan apa yang didengarnya dari anak negeri yang dipimpinnya.
Dalam berpolitik, Hugo juga cerdas, pintar dan lihai. Selain, dia juga diberkati Tuhan dengan kemampuannya untuk membaca ‘tanda-tanda zaman’ Makanya, meski pun banyak orang terbeliak atas kepetusannya yang mengucapkan sayonara pada Partai Golkar, di Partai Demokrat Simalungun yang dipimpinnya kelak nama Hugo pun berkibar tenar. Dan ini dibuktikannya dengan suksesnya Partai Demokrat menjadi kekuatan terbesar kedua di DPRD Simalungun hasil pemilu 2009. Orang pun kembali Hugo-hugoon, dan kursi untuk DPRD Sumatera Utara pun berhasil digaetnya secara mulus. Dan malah, dalam Musda Partai Demokrat Sumatera Utara tahun lalu Hugo pun ikut terpilih untuk mendampingi Tengku Milwan sebagai salah seorang Wakil Ketua.
Maka tak heran tentunya, ketika Plt Gubernur Sumut Gatot Pujonugroho meminta John Hugo untuk memimpin Panitia Pelaksana Pesta Danau Toba 2011. Gatot tentu tahu, Hugo merupakan tokoh panutan dan memiliki keistimewaan dibanding orang lain. Antara lain, kedekatannya dengan siapa saja dan pihak mana saja. Dia punya kebiasaan untuk bekerja sama dan sama-sama bekerja dengan pihak lain. Sementara, Pesta Danau Toba memang membutuhkan kerja sama serta koordinasi setidaknya dengan beberapa Kepala Daerah yang melingkari Danau Toba.
Dengan tangan dingin John Hugo, Pesta Daanau Toba 2011 diyakini memang akan berlangsung mulus, cerlang cemerlang bahkan diyakini pula akan berjalan secara spektakular. Ada pertunjukan seni budaya dipagelarkan nanti, hiburan artis ibukota dan lokal, berbagai kegiatan olahraga tradisional, pameran, dan berbagai perlombaan, termasuk rally wisata Medan – Berastagi – Simalungun – Parapat. Diperkirakan, jumlah kunjungan wisatawan akan membludak nanti setelah PDT dilaksanakan di Parapat dan Samosir.
“Pelaksanaan PDT 2011 dimaksudkan untuk kemajuan sektor pariwisata dan perekonomian Sumatera Utara khususnya bagi masyarakat di kawasan Danau Toba serta industri pariwisata di lokasi sekitar Danau Toba”, kata Hugo kepada sejumlah waratawan di Medan, Rabu pekan ini.
Maka, ayo ramai ke Danau Toba 27 hingga 30 Desember mendatang. Jangan ragu apalagi sangsi. Pesta Danau Toba 2011 pasti menarik, memikat dan mengikat karena Panitia Pelaksana PDY 2011 dipimpin oleh seorang Kohn Hugo Silalahi.
Siantar Estate, 21 Desember 2011
Ramlo R Hutabarat
HP : 0813 6170 6993
______________________________________________________________________

Tidak ada komentar:

Posting Komentar