Senin, 19 September 2011

Zulkarnaen Damanik Layak dan Pantas Pimpin Partai Demokrat Siantar

Oleh : Ramlo R Hutabarat

Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Kota Pematangsiantar, sejak Pebruari tahun ini sesungguhnya sudah demisioner. Masa priodeisasinya sudah berakhir, dan mantan ketuanya pun RE Siahaan sekarang tengah ditahan KPK karena diduga melakukan kejahatan korupsi ketika menjadi Walikota Pematangsiantar. Alhasil, wajar kalau partai pemenang pemilu itu secara khusus di kota ini bagai kehilangan induk.

Kalau tak salah, Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat telah menghunjuk John Hugo Silalahi sebagai Pelaksana Ketua PD Kota Pematangsiantar, menggantikan RE Siahaan. Sebagai pelaksana , tentunya ada tugas khusus Hugo yang menjadi kewajibannya. Antara lain, tentu, melaksanakan Musyawarah Cabang Partai Demokrat seperti yang diatur dalam AD/ ART (Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga) partai binaan SBY itu.

Sudah berbulan-bulan Hugo ditetapkan sebagai Pelaksana Ketua PD Kota Pematangsiantar. Dan, sudah berbulan-bulan pula musyawarah cabang belum juga dapat dilaksanakan entah dengan alasan apa. Pernah diberitakan surat-surat kabar, muscab akan dilangsungkan sebelum lebaran tahun ini. Molor. Lantas berhembus pula kabar kabur, setelah lebaran. Ekh, meski lebaran sudah berlalu, Muscab PD Kota Pematangsiantar belum juga terlaksana. Tak jelas apa gerangan penyebabnya. Yang jelas muscab itu sampai sekarang belum terlaksana juga.

Biasalah, partai besar dan pemenang pemilu pula. Ragam spekulasi beredar di berbagai kalangan. Ada yang menyebut, muscab belum juga kunjung dilaksanakan karena masih tarik menariknya kekuatan di antara sesama kader. Ada kelompok yang menginginkan agar Ketua PD Kota Pematangsiantar mendatang merupakan seorang yang berasal dari kader itu partai itu. Ada pula kabarnya, kelompok yang berharap Ketua PD Kota Pemataangsiantar kelak adalah seseorang yang bukan berasal dari kalangan kadernya. Dan PD memang, menganut paham seperti itu.. Lihat misal Tengku Milwan yang sekarang Ketua PD Sumatera Utara. Juga Kasmin Simanjuntak Ketua PD Tobasa. Juga JR Saragih Ketua PD Simalungun. Ketiganya sebelumnya bukan merupakan kader partai yang dipimpin Anas Urbaningrum itu.

Namanya saja spekulasi. Tak ada jawaban yang bernada pasti. Nyaris semua kader PD di kota ini bungkam seribu bahasa jika ditanya soal ini.. Ragam alasan mereka untuk enggan angkat bicara. Semua ingin mencari ilmu selamat. Sebab salah ngomong bisa alamat terbuang dari posisi yang diinginkan. Apalagi, mereka yang sekarang duduk di lembaga legislatif kota ini. Dan sebagai sebuah partai raksasa apalagi pemenang pemilu, para kadernya wajar deg-deg ser untuk berbicara. Berbeda dengan partai gurem, di mana kadernya bebas lenggang kangkung untuk berbicara tentang apa saja. Tokh tak akan ada yang mendengarnya. Kalau pun ada pendengarnya, tak akan ada pengaruhnya.

RE Siahaan yang Ketua PD Kota Siantar sebelumnya, sudah barang tentu tak akan maju (lagi) untuk menduduki posisi yang sama. Seperti sudah dituturkan tadi, sekarang saja dia masih berada di penjara. Bagaimana orang yang tengah dipenjara bisa terpilih menjadi ketua partai. Partai besar pula. Artinya, tamat sudah cerita soal RE Siahaan untuk (kembali) memimpin PD kota ini. Kalau pun ada yang menginginkan RE Siahaan, itu sama saja dengan bagai pungguk merindukan bulan. Mimpi doang yang tak akan pernah menjadi kenyataan.

Primadona

Sebagai sebuah partai besar dan apalagi pemenang pemilu, wajar kalau banyak pihak yang berkeinginan untuk menjadi Ketua Partai Demokrat Kota Pematangsiantar. Boleh jadi Hulman Sitorus yang sekarang Walikota Pematangsiantar, Koni Ismail yang sekarang Wakil Walikota Pematangsiantar, juga Maruli Hutapea yang sekarang Ketua DPRD Kota Pematangsiantar. Termasuk barangkali, Rudolf Hutabarat dan Maurits Siahaan yang sekarang anggota DPRD Kota Pematangsiantar. Dan boleh jadi, ada nama-nama lain yang dirasa pantas dan layak.

Akan halnya Hulman Sitorus seperti yang dibenarkan Ketua PAC (Pengurus Anak Cabang) PD Kecamatan Siantar Martoba Ferry SP Sinamo, memang punya ambisi yang besar dan kuat untuk menduduki posisi sebagai orang pertama di PD kota ini. Melalui Ferry sendiri katanya, Hulman sudah melakukan berbagai pendekatan kepada beberapa PAC yang sememang punya hak suara dalam muscab. “Saya berada di front terdepan untuk memenangkan Hulman pada musscab mendatang”, kata Ferry dengan suara latang seperti kebiasaannya.

Koni Ismail sendiri melalui Ucok Pohan yang mengaku saudaranya mengatakan, Wakil Walikota Pematangsiantar itu tidak memiliki niat sedikit pun untuk itu. Koni, menurut abang kandung Ramadhan Pohan anggota DPR – RI asal PD ini, tak punya nyali untuk mengurusi partai politik. “Dia birokrat tulen. Dia cuma mau memusatkan perhatian mengurusi pemerintahan saja”, kata Ucok dalam suatu wawancara dengan Radio CAS Fm beberapa waktu lalu.

Lantas bagaimana pula dengan Maruli Hutapea ? Sebagai Ketua DPRD, agaknya Maruli cukup beralasan untuk berambisi menjadi Ketua PD kota ini. Sayangnya, orang yang satu ini tidak memiliki akar yang kuat di tengah kader PD konon pula di tengah ragam kalangan yang majemuk di kota ini. Menjadi anggota dewan saja kayaknya hanya ditopang nasib baiknya saja waktu iu ketika ipar kandungnya RE Siahaan menjadi Walikota Pematangsiantar sekaligus Ketua PD. Dan posisinya sebagai Ketua DPRD sekarang ini, juga dimungkinkan karena PD-lah pemenang pemilu di Kota Pematangsiantar.

Tapi di balik nama-nama itu semua, sesungguhnya ada tersimpan nama yang cukup tenar dan populer. Siapa lagi, kalau bukan Zulkarnaen Damanik mantan Bupati Simalungun. Yang jelas, figur yang satu ini merupakan nama besar yang agaknya pantas dan layak untuk menyandang posisi sebagai Ketua PD Kota Pematangsiantar. Suatu nama yang layak dan wajar jika dipertimbangkan oleh mereka yang memiliki hak suara pada muscab mendatang.

Yang pasti, Zulkarnaen Damanik adalah seorang kader PD yang pada periode lalu dipercaya sebagai Wakil Ketua Departemen Perhubungan di Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat. Sementara kalau tak salah, sekarang dia merupakan salah seorang fungsionaris di DPD (Dewan Pimpinan Daerah) Partai Demokrat Sumatera Utara yang dipimpin Tengku Milwan. Sosok Zulkarnaen Damanik di daerah ini memang merupakan seorang yang cukup berpengaruh dan memiliki wibawa kepemimpinan yang tahan uji dan tahan puji.

Berbagai kalangan pun agaknya, sangat mendukung apabila putra asal Kecamatan Bandar ini kelak dipilih dan menjadi Ketua Partai Demokrat Kota Pematanagsiantar (***).
_______________________________________________________________
Pematangsiantar 19 September 2011
Ramlo R Hutabarat HP : 0813 6170 6993
______________________________________________________________

Tidak ada komentar:

Posting Komentar